cinta kami ada dalam secangkir kopi, sepotong coklat, dan di blog ini..

Friday 14 March 2014

Terbuat Dari Apa Hatinya ?


http://baltyra.com/wp-content/uploads/2011/10/ruang-hati.jpeg

Tuhan, terbuat dari apa hatinya?
Ia manis bagai madu pada awalnya. Membuat aku tersipu, membuat senyum hampir tak pernah pergi dari bibirku. Membuat ihwal kucing berak di pasir saja seolah parodi lucu yang penting untuk dibicarakan dan ditertawakan sepanjang hari. Membuat minyak wangi yang baru aku beli kemarin lusa, kini kosong-melompong karena pikiran bodohku yang ingin tercium wangi dari jarak berkilo-kilo meter jika akan menemuinya.

Tuhan, terbuat dari apa hatinya?
Menyanjungku setinggi bintang, melambungkan hatiku hingga aku enggan menapak bumi kembali. Memberiku harapan yang kupupuk dan terus kupupuk hingga subur dan beranak-pinak. Dan ketika tiba waktu untuk memetik buahnya yang ranum dan merah itu, ternyata pahit. Sungguh pahit seperti empedu!

Tuhan, terbuat dari apa hatinya?
ia bagai sempurna untukku, meski aku tahu Engkau tak menciptakan ia sempurna. Aku tak menawarkan ia cinta, tapi dia memberiku dan menjemput hatiku. Ia baik Tuhan, ia baik. Tolong buat dia tetap baik, setidaknya untuk membuat hatiku juga terus membaik.

Tuhan, aku ingin tahu terbuat dari apa hatinya? Sungguh aku ingin tahu.

.....

Ini bukan tulisan penting sobat. Ini hanya sekedar tulisan iseng demi melihat seorang gadis SMA lari terbirit-birit ketauan menangis di bilik warnet kemarin sore. Mungkin seperti itu lah keluhan hatinya. Perrihhh. Jika ternyata saya dengan tepat bisa menggambarkannya, itu semata-mata bukan karena saya bertanya kepadanya. Tapiiii...karena saya juga pernah mengalaminya. Hihi...

Ahh andai saja saya sempat memberi tahunya bahwa cinta pertama yang kandas itu memang sakit. Sakit yang terlalu itu karena kita juga terlalu tinggi berharap, terlalu tinggi menyanjung, terlalu tinggi percaya. Padahal dia belum lah milik kita. Ahh...andai saja... 

Hai untuk yang telah melukai hati saya di masa nan culun dahulu. Terbuat dari apakah hatimu? Terima kasih ya, untuk semua pembelajaran sakit hati dan kecewanya karena setiap kita memang membutuhkan sakit hati dan kecewa. Itu akan membuat kita lebih kuat, lebih bijak, dan lebih hati-hati. Do you agree?





0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© 2011 Everything is Beautiful, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena