Book is My Soul

gambar diambil dari sini

Sedari kecil jika ada ditanya ato disuruh menulis tentang hobi pasti jawabanku adalah MEMBACA. Tidak pernah tidak dan tidak pernah berubah. Membaca adalah bagian dari jiwaku, aku kecanduan terhadap buku, majalah, tabloid, kertas pembungkus makanan, tulisan dalam kemasan makanan/minuman, dan apa pun yang bisa dibaca. Apapun!!
Ketika anak-anak yang lain bermain masak-masakan ato pasaran (apa ya istilahnya?Yang kita main sandiwara gitu.Menjalani peran masing2 sesuai kesepakatan.Drama-dramaan mungkin y?), aku lebih suka membaca jika memang ada bacaan. Bahkan kalo dipaksa ikut, aku ya terpaksa ikut tapi memilih peran yang diam, yg ga move, misalnya jadi orang sakit (iihh..),ya tujuannya biar bisa curi-curi membaca. Bukannya aku tidak suka bersosialisasi, aku sih tetap jadi "anak gaul" pada jamannya, tapi jika sudah dihadapkan pada buku/majalah aku jadi tak berdaya. Bahkan pernah ni ya, ketika kelas 3 SD aku ditunjuk jadi ketua kelas (keren lho pada waktu itu perempuan jadi ketua kelas), aku sering telat menyiapkan teman-teman untuk masuk kelas dan berdoa gara-gara aku larut membaca buku pinjeman perpus. Atau aku sering ditegur guru kelas karena jika ada jam kosong aku tidak pernah bertindak untuk menenangkan teman-teman karena (lagi-lagi) keasyikan membaca. Salah gue?salah temen2 gue?
Masalahnya adalah buku atau majalah pada jamanku adalah hal yang mewah, tidak bisa sering-sering dibeli karena keterbatasan uang saku yang diberikan ortu. Kalopun beli cuma bisa yang bekas, but it was very very exciting for me. Jika hari minggu pasti aku ikut Ibu ke pasar agar bisa sekalian beli majalah bekas di penjual buku di pasar. Terkadang jika Ibu punya uang belanja lebih,beliau ikut 'nyumbang' agar aku bisa beli majalah lebih dari satu, oh senang rasanya...!
Sampai aku usia SMP, aku masih sering lho ke pasar beli majalah bekas. Cuma bedanya setelah SMP aku sudah berani pergi sendiri tanpa perlu 'nebeng' Ibu. terkadang naik sepeda sendiri, terkadang jalan kaki sendiri, terkadang juga ada teman bareng (dianya sih mau beli jepit rambut, ato mainan yg lain). Majalah-majalah macam Bobo, Mentari, Aneka Yess, Gadis, dan majalah2 lain yg pernah nge-hit pada jamanku komplit ada di lemari buku aku. Kalo buku sih jarang soalnya memang penjualnya ga jual yang bekas, kalo mo beli yang baru mana mampu kantongku mendanainya. Tapi ada juga sih beberapa, macam buku2 dongeng Hans Christian Anderson. Yah asal bekas, insyaAllah masih bisa kujangkau lah...dan pasti kuburu dengan segenap dana dan upaya (upayanya ya penghematan di pos yang lain, hehe.. irit karna memang tak ada duit).
Ketika SMA, kecanduan membacaku sedikit berkurang..umm bukan berkurang sih sebenarnya tapi aku bener2 sibuuukkkk belajar, ikut ekskul, ikut organisasi sana sini. Tapi jika tiba waktu istirahat, hal yang tak pernah kulewatkan adalah pergi ke perpus. Dan yang bikin aku hepi, perpus di SMA beda ma perpus waktu di SD 'n SMP,. Tempatnya nyaman, bukunya komplit, kayak nemu oase di tengah padatnya kesibukan belajar. Buat aku yang dari SD ampe SMP cuma ada perpus sekolah yang ala kadarnya, perpus SMA itu tuh udah kayak surga . Tempat nongkrongku selanjutnya adalah perpus deket sekolah yang dikelola oleh gereja . Meskipun dikelola gereja, tapi ga semua bukunya religi kok. So.. meskipun aku muslim 'n pake jilbab pula, lumayan sering lho sepulang sekolah aku mampir (kalo ga ada kegiatan les, ekskul, ato organisasi), bahkan aku jadi member di situ. Sayangnya kalo pinjem buku di sini harus bayar, sesuai harga sewa masing2 buku(masing2 buku beda harga sewanya, makin mahal harga belinya, makin mahal mula harga sewanya). Tapi teuteup...jika ada buku bagus,walaupun mahal, selalu kukejar dengan segala dana dan daya pengiritan ,hihi (anak kost bok, uang saku terbatas!).
Tempat ketiga yang menjadi surga bagiku adalah perpus daerah. Berhubung milik pemerintah daerah, so pinjem buku di tempat ini ga dikenai biaya. Mungkin ini lah perpus yang bener2 surga bagiku. Mo buku, majalah, komik, novel, teenlit,chicklit, segala ada.. Mo yang populer, mo yang klasik, mo yang sastra, mo yang politik, mo apaak aja ada...! Mo berapa jam di sini juga ga masalah, beda kalo di sekolah kan dibatasi jam istirahat yang cuman 15 menit. Kalo hari jumat di sini bisa seharian, mulai dari pulang sekolah jam 11.00 sampe tutup jam 15.00, betahhh di sini!!Kalo ga tutup mungkin bisa ga pulang dah!haha...

uff...capek juga nulisnya ni ya...
udah deh ya, sampai d sini dulu.
HAPPY NEW YEAR 2013 yaa... smoga makin sukses di tahun ini, AMIINN