cinta kami ada dalam secangkir kopi, sepotong coklat, dan di blog ini..

Tuesday 11 April 2017

6 Tahun EIR

#latepost 8 Maret 2017



Edsel Ilmi Rakasiwi.
Bayi kecil kami yang seperti tiba-tiba cepat besar. 

Dia adalah anak kecil nan ajaib yang pernah menjadi satu-satunya tujuan dan harapan apa yang saya lakukan dalam hidup. Saya bangun malam setiap 2 jam sekali hanya untuk menyusui dan pumping ASI untuknya. Saya bangun dini hari hanya untuk menyiapkan segala keperluannya. Saya masak sehari bisa sampe puluhan kali hanya demi memerangi GTM-nya. Saya belajar investasi dengan tujuan masa depannya. Saya belajar apapun, iya apapun, hanya jika itu menyangkut tentangnya. Dan lain-lain, dan lain-lain. Rasanya tak ada yang tak saya lakukan untuknya.

Kini, ia adalah bocah 6 tahun yang bulan Juli nanti sudah masuk SD. Putra sulung kesayangan saya yang bahkan kini saya peluk di depan orang lain pun kadang ogah-ogahan karena malu. Rasanya ah, betapa tidak relanya. Dulu, waktu-waktunya hanya untuk saya dan Ayahnya. Kini kami harus rela berbagi dengan teman-teman mainnya, dengan kesibukan hobinya sendiri, dengan saudara-saudara dan keluarga lainnya. Ah, tak ada lagi ketergantungan mutlak dengan kami.

Satu sisi bahagia karena dia tumbuh dengan sehat, dengan mandiri. Sisi lain?? Jangan cepat besar anakkuuuu, Ibu masih ingin berlama-lama memeluk dan menciummu.

1. Bangun tidur Subuh buta, langsung mandi, pakai baju seragam dan sepatu, daaaan.... liat TV sambil nunggu sarapan siap. Jam 6.15 sudah minta diantar ke rumah Uti untuk berangkat sekolah. Alamaaaak rajinnya anakkuuuu.

2. Sering bete dengan adikknya. Soalnya si Akis memang suka ngrecokin kakaknya. Kakaknya lagi makan ikut-ikutan nimbrung, kakaknya lagi belajar ikut-ikutan gabung, kakaknya lagi main juga maunya main bareng juga. Padahal si Ed kadang pingin melakukan sesuatu secara privat, ga suka dibareng-barengin.

3. Eh, seringnya Ed juga sih yang suka godain adiknya. Adiknya lagi anteng main, mainannya malah dirampas sambil ketawa-ketawa ngledek. Adiknya lagi baca buku sama saya, dianya ndusel-ndusel di antara kami biar adiknya terganggu. Edsel terlihat puaaas gitu kalo liat adiknya teriak-teriak sebel. Apalagi kalo adiknya sampai nangis, waaah dia bakalan tertawa lebaaar. Gimana kalo adiknya lagi ga ada? Ed kesepian juga sebenarnya. Kelimpungan ga ada temen main, ga ada yang digodain. Begitu juga dengan Akis, kalo kakaknya lagi ga di rumah dia manggil-manggil Edsel melulu. Berasa kehilangan.

4. Edsel belum bisa membaca. Dan saya? Santai ajah!! Tenang aja, boy. Jatah belajarmu masih panjang. Nikmati aja masa-masa TK ini dengan bermain dan apapun yang membuatmu jadi sebenar-benarnya anak-anak. Masa anak-anak itu cuma sebentar, kelak kamu akan melahap itu baca tulis sepanjang waktu. 

5. Dia suka berhitung. Soal-soal penjumlahan dan pengurangan, atau kombinasi keduanya, sudah bisa dia selesaikan.

6. Edsel agak kurusan, deh. Pipi udah ga tembem-tembem amat kayak dulu. Berat badan turun sih enggak, tapi karena tambah tinggi dan pertambahan berat badan ga sesignifikan dulu. 

7. Makan? Teuteup sukanya protein doang. Jangan tanya sayur pada kami. Jangan.

   Tapi kabar baiknya, dia kini makin pinter makan sendiri. Ahhh cintaku.

8. Lego masih jadi mainan favorit sepanjang umurnya saat ini.

9. Nonton film? Hanya saat malam Minggu. Itu jadwalnya, dan dia patuh sepatuh-patuhnya. Sekepingin apa pun dia nonton.

10. Kesukaannya akan buku agak sedikit terdegradasi. Tersubstitusi dengan bermain bersama teman-teman yang porsinya kini bertambah. 

Terima kasih telah bersama kami selama 6 tahun kopi manisku. Ayah dan terlebih-lebih Ibu, minta maaf untuk waktu yang terbatas untukmu, untuk hak-hak yang belum kami tunaikan untukmu. 








0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© 2011 Everything is Beautiful, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena