cinta kami ada dalam secangkir kopi, sepotong coklat, dan di blog ini..

Friday 10 May 2013

Mau Jadi Apa Anak Gue?

Saya ga tahu anak saya kelak mo seperti apa. Mo jadi anak sholeh, atau durhaka. Mo sukses ato melarat. Mo bahagia atau nelangsa. Semua garis nasib sudah dicover sama Allah. Sudah hak Dia, sungguh hanya Dia.

Seperti apa kelak kamu, Nak?
Meski di setiap sujud saya yang ribuan kali tak pernah alpa meminta yang terbaik untuk bocah kesayangan saya. Meski sejak orok udah setengah mati usaha kasih ASI. Meski tiap hari pontang-ponting masak yang paling enak dan bergizi demi kecukupan nutrisinya. Meski invest sana invest sini biar nanti bisa kasih pendidikan yang terbaik untuk dia. Meski sibuk belajar ilmu parenting ini ilmu parenting itu agar Edsel tumbuh dan berkembang dengan baik. Meski, meski, dan meski ...... Tapi tetep saja kan, saya ga bisa menjamin semua yang telah saya lakukan itu bisa menjadikan Edsel manusia yang terbaik. Terbaik menurut saya, menurut dia, menurut Allah. Ga bisa... Ada faktor lingkungan juga yang ga bisa saya 'pegang'. Atau faktor si anak sendiri yang memang punya karakter dan jiwa tersendiri yang berhak ingin melakukan apa yang menurut dia the best. Atau faktor X lain yang di luar kuasa ibu-ibu sok tau macam saya. Semua skenario kan udah Allah yang susun. Bukan saya. Bukan kami orang tuanya.

Tapi apa iya kita pasrah dan diam begitu saja, menunggu kira-kira Allah maunya apa ya untuk anak kita. Kan ga gitu ya? Kan manusia disuruh usaha sambil berdoa ya? Usaha itu wajib, perkara hasilnya nanti seperti apa bukan urusan kita. Udah ada tangan lain yang bekerja, tangan Yang  Maha Menentukan. Allah menghargai kok hasil kerja keras dan doa kita. Menghargai dengan apa? Dengan menjadikan anak kita seperti yang kita mau? Belum tentu juga. Dengan menghadiahi kita surga yang luasnya seluas langit dan bumi? Ga tahu juga. Kan Dia yang paling tau yang terbaik, bukan kita. Kan Dia yang paling adil memberi balasan, bukan kita.

Jadi ya, usaha kita untuk menjadikan anak kita anak sholeh, anak yang pintar, anak yang sukses dunia akhirat tetap kita jabanin. Anak kan titipan. Titipan yang udah bikin kita hepi setengah mati, menangis haru biru, ngakak sampe guling-guling, jadi tekun berdoa dan shalat, belajar ini itu agar menjadi orang tua yang baik. Padahal itu cuma titipan lho. Cuma titipan, tapi memberi kebahagiaan dan energi perubahan yang luar biasa untuk kita. Sungguh baik Dia yang menitipkan untuk kita. So?? Yuk mari kita jaga titipan ini dengan penuh tanggung jawab. Semoga titipan ini senantiasa memberi kita kebahagiaan sekarang maupun nanti ketika kita sudah tak berdaya. Semoga titipan ini akan selalu menyebut kita dalam setiap doa-doanya. Semoga titipan ini adalah jalan kita ke surga  kelak. Amiiinnn.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© 2011 Everything is Beautiful, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena