Aku sampai pada satu titik di mana aku benar-benar mensyukuri telah diperjodohkan dengannya.
Dia yang sederhana, menyeimbangkan aku yang penuh dengan imajinasi-imajinasi pencapaian.
Dia yang tenang_seperti lautan yang tanpa gelombang,_melengkapi aku yang serba terburu-buru, ceroboh, dan selalu punya target.
Dia bukan suami dengan impian dan obralan cerita tentang mobil mewah, rumah megah, atau harta-harta kekinian. Bukan. Dia adalah suami yang menciptakan ruang diskusi di rumah kami tentang pendidikan, dan segala harta benda tak kasat mata yang aku namai sebagai petualangan.
Ya, dia laki-laki sederhana ini, telah membersamaiku selama 7 tahun kurang 6 hari.
![]() |
Pulang kerja langsung ditodong membacakan buku |
0 comments:
Post a Comment