cinta kami ada dalam secangkir kopi, sepotong coklat, dan di blog ini..

Saturday 10 June 2017

7 Tahun Kita ~ H-2

Kau tahu, terkadang pernikahan itu mirip sayur bening dengan garam pas-pasan. Bumbunya cuma bawang merah dan bawang putih sekedarnya, maka tanpa rasa garam yang mumpuni ia serasa air leding dengan bayam dan wortel.

7 Tahun. Kau kira kami berhaha hihi melulu? Kau kira kami hanya melanglang ke sana kemari tanpa memikirkan gaji? Kau kira kami hanya menebar senyum sana-sini? Betul kami tak pernah bertengkar, betul kami tak pernah adu nada tinggi, betul kami selalu menggenggam tangan setiap kesana kesini. Tapi kami pernah saling memendam emosi, melambungkan amarah dengan pergi tanpa permisi. 

Dan perkara analogi sayur bening tadi, sungguh memang pernah. 

Ada suatu episode kami, di mana saya merasa bosan. Saya merasa jenuh sejenuh-jenuhnya. Tak ada lagi momentum jatuh cinta. Sampai kemudian ada di antara kami yang mengalah menurunkan ego dengan menciptakan momentum itu, bukan menunggunya. Toh, mustahil bukan untuk ditunggu? Kami sudah terbiasa dengan kehadiran kami masing-masing, kami terbiasa dengan perasaan memiliki. Jadi, menunggu momentum itu tak ubahnya dengan menunggu lebaran kuda yang pernah diguraukan SBY : tak mungkin datang.

Sama halnya dengan kebahagiaan. Ia bukan sejenis gaji ke-15 yang bisa ditunggu. Ia bukan juga semacam tuntutan kepada pasangan seperti: "tolong bahagiakan aku" atau "kamu harusnya begini, harus begitu, biar aku bahagia". Lhah, bukannya bahagia itu kita sendiri yang ciptakan? Menuntut pasangan harus begini begitu biar kita bahagia, mau sampai kapaaan? Ga capek menuntut? Wong suami saya itu ketemu saya sudah berumur 26 tahun. Kita ini baru dia bersamai kemarin sore, ujug-ujug kok minta dia berubah? 

Jadi, sayur beningnya saya tambahi garam dengan takaran yang pas dulu. Saya kasih bawang goreng biar makin gurih alami. Saya makannya enak, trus dia makannya juga lahap, ehh sukur-sukur ada bonus : "masakan Ibuk enak, makasih ya". 😃

Aih pinter ya saya ngomongnya, padahal saya mah apa atuh, baru belajar, termasuk belajar konsisten juga. 

Jadi suami saya membersamai tukang masak sayur bening ini selama 7 tahun kurang 2 hari.

Maret 2016. Foto basi ya, ini ketika wisuda sarjana. Itu Edsel mulutnya pake dimiring-miringin gitu sih Naaaak???

Februari 2016. Tak ada kandidat yang akan menyaingi kecantikan saya.


Pesta kostum kayak gini mah hari hari...
Ini lebih hari hari lagi 😒
NB : Maaf ya jika foto-fotonya sering ga nyambung dengan isi tulisan karena memang ga ada niat untuk menyambungkan, Hanya sebagai tempelan pelengkap kenangan saja.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© 2011 Everything is Beautiful, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena