cinta kami ada dalam secangkir kopi, sepotong coklat, dan di blog ini..

Wednesday 18 March 2015

Kenapa Kurikulum Kita Berat Sekaleee ... ?!?!!

Iyah, ini curahan hari emak-emak yang kelak akan menyekolahkan anaknya dan saat ini sedang ketar-ketir melihat kurikulum pendidikan di Indonesia yang menurut saya berat. Jika saya membaca selayang pandang tentang pendidikan di luar negeri, dan terlebih membaca tulisan Mba Rika di blognya tentang sistem pendidikan di Finlandia tempat dia tinggal sekarang, maka kurikulum pendidikan kita termasuk kerja rodi. Finlandia terkenal dengan kualitas pendidikannya yang terbaik di dunia. Tapi coba kita lihat apa kurikulumnya lebih memeras otak dan keringat dibanding kita yang di Indonesia.

Kurikulum Finlandia sangat santai dan tidak membebani anak. Anak-anak di sana mulai sekolah di usia 7 tahun, dan di usia itulah mereka baru akan belajar membaca dan berhitung secara formal. Bandingkan yah dengan di sini, terlebih yang tinggal di daerah seperti saya, di mana nyari TK yang ga ngajari calistung aja susah dan dijamin ketinggalan dengan teman-temannya yang lain.

Menurut Mba Rika, sekolah Finlandia juga terkenal santai, banyak liburnya, jam istirahatnya panjang, dan PRnya sedikit. Pendidikan di Finlandia ditujukan untuk menghasilkan generasi yang mandiri dan bisa bepikir sendiri. Pelajaran di sekolah  disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak di usianya sehingga anak-anak diharapkan bisa mengerjakan PR-nya tanpa bantuan orang lain.


Suasana kelas di Finland

Sekolah di Finlandia juga minim ujian. Ujian besar macam UN cuma berlangsung sekali-dua kali sepanjang masa sekolah mereka. Ya ampuunn.... Penilaian dari guru juga umumnya bukan berbentuk nilai. Rapor sekolah biasanya berisi keterangan apakah si anak lulus atau tidak lulus di tiap mata pelajaran. Tapi tiap guru tau benar akan kemampuan masing-masing muridnya. Ga jarang guru membuat soal ujian yang berbeda tingkat kesulitannya untuk siswa tertentu. Murid-murid diharapkan bersaing dengan dirinya sendiri di sekolah, bukan dengan orang lain. Sistem pendidikan di Finlandia memang jauh dari kompetitif.

Bukan saya menghendaki pemerintah mengadop seluruhnya sistem pedidikan sana ya, sistem pendidikan kita mungkin ga semuanya buruk. Terlebih mengaplikasikan suatu kurikulum memang ga semudah membalikkan telapak tangan. Tapi sungguh saya gemes dengan kurikulum sekolah anak sekarang yang menurut saya ga manusiawi. Dan coba lihat deh outputnya, meski ga bisa digeneralisir, tapi munculnya kasus-kasus macam kecurangan UN, katrol-katrolan nilai oleh guru, dan kasus-kasus 'memalukan di dunia pendidikan' lainnya bukankah hulunya dari beban siswa dan guru yang terlalu berat ? Mengapa ga kita pertimbangkan untuk meringankan kurikulum yang terlalu setinggi langit? Kemarin saya sempat menaruh harapan besar pada Kurikulum 2013, meski mengandung pro dan kontra tapi saya nilai lebih manusiawi dibanding kurikulum sebelumnya. Nah sebelum di-launching kenapa pemerintah kita ga belajar atau studi banding gitu ke negeri yang sistem pendidikannya bagus kayak Finland ini? Biar mateng dulu, biar guru dan murid ga bingung, biar anggaran pendidikan ga mubazir untuk pelatihaan dan pengadaan buku ini itu. Lah dari pada studi banding ke Yunani yang jelas-jelas udah bangkrut....

Yah... berhubung saya cuma komentator dan belum pernah sekalipun jadi menteri pendidikan, jadi maap ya kalo banyak banyak salahnya. Tapi saya yakin tetep banyak yang setuju sama pendapat saya ini kok. Saya hanya kasian melihat anak-anak saya kelak dihajar habis-habisan oleh beban sekolah yang berat, sementara waktu bermain dan masa kanak-kanak mereka tidak akan pernah terulang. 

Untuk yang tinggal di kota besar mungkin banyak pilihan sekolah dengan berbagai metode pendidikan yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan orang tua. Tapi untuk yang tinggal daerah, pilihan sekolahnya terbatas dan hanya memakai metode pendidikan yang diberikan oleh pemerintah. So.... saya doakan Pak Anies Baswedan yang pernah punya ide cemerlang dengan Program Indonesia Mengajar dan Kelas Inspirasi juga bisa punya cara brilian untuk membenahi sistem pendidikan kita yang kadung acak adul. Semoga.


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© 2011 Everything is Beautiful, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena