cinta kami ada dalam secangkir kopi, sepotong coklat, dan di blog ini..

Friday 13 March 2015

3 M = Masa Masa Mesra

Saya adalah penggemar berat lagu-lagu Sherina Munaf masa kecil seperti Pelangiku, Andai Aku Besar Nanti, Dua Balerina, dan yang lain. Sejak dulu, hingga sekarang sudah hampir beranak dua saya masih sering menyenandungkannya. Saya tidak pernah bosan dengan lagu-lagunya karena liriknya yang tidak terlalu sederhana, musiknya yang bikin nyamaaaan banget, juga suara Sherina cilik yang menggemaskan tapi luar biasa merdu. 

Di antara semua lagunya, saat ini saya sedang tergila-gila dengan satu lagunya berjudul Andai Aku Besar Nanti. Ini gegara akhir-akhir ini Edsel mesraaaa sekali dengan saya. Tidur yang biasanya dengan Ayah sekarang harus dikeloni Ibu, makan, mandi, membaca buku, bermain, dan apapun harus dengan Ibu. Tidak boleh tidak ! Jika Ibu ada di rumah, hukumnya fardhu ain untuk melakukan segala sesuatu dengan Ibu. Selain itu Edsel serriinggg sekali tiba-tiba memeluk dan mencium saya sambil bilang, "Ibuku yang cantik". Frekuensi dalam sehari bahkan bisa melebihi hitungan jari tangan. Aduuhh hati saya meleleh seleleh-lelehnya. Belum lagi jika dia terbangun tengah malam. Bibirnya langsung mencium pipi saya dan kembali tidur sambil mengeloni saya. 

Hal-hal kecil seperti itu yang membuat saya mbrebes mili setiap mendengarkan lagu Andai Aku Besar Nanti. Liriknya membuat saya berandai-andai jika itu adalah suara hati Edsel untuk ayah ibunya. Musik yang indah mendayu, dan suara khas Sherina kecil yang kekanak-kanakan tapi serius membuat saya selalu memutar mp3-nya di kantor sambil menambah kadar rindu saya untuk si anak lanang yang saat ini sudah berumur 4 tahun. Hmm...masa-masa mesra ini jangan cepat berlalu ya meski kelak engkau dewasa, Nak.


Andai aku t'lah dewasa
Apa yang 'kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah... Oh...

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta

I love you, Ayah... I love you, Bunda...



0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

© 2011 Everything is Beautiful, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena