Kecantikannya seperti khas wanita Indian. Memang ada darah
Indian dari ayahnya yang keturunan Jerman. Sedang ibunya seorang campuran
Filiphina dan China. Robin Lim. Ia tak sepopuler tokoh politik, pejabat, atau
artis yang saban hari wara-wiri di layar televisi Indonesia. Ya, ia tak
seterkenal mereka bagi kita. Tapi jangan tanya jiwanya, jangan tanya hatinya,
jangan tanya kemampuannya, jangan tanya pengabdiannya.

Kalo saja televisi kita
lebih sering menampilkan orang-orang insipratif, orang-orang yang membawa
banyak kebaikan untuk lingkungannya, orang-orang dengan jiwa pejuang tanpa
pamrih, orang-orang dengan banyak ilmu yang bermanfaat, maka mungkin banyak
virus kebaikan yang lebih cepat menular dibanding virus tensi tinggi atau virus
hedonis yang sudah kadung parah.
Robin
Lim mendirikan klinik di Ubud, Bali dengan nama Yayasan Bumi Sehat. Klinik yang sama
juga kemudian ia dirikan di Meulaboh Aceh pasca tsunami 2005 silam. Klinik
ini adalah klinik ibu dan anak untuk segala jenis kelas dan strata tanpa meminta
bayaran sepeserpun alias gratis, kalo hendak member donasi seikhlasnya
dipersilakan. Meskipun cuma-cuma, tapi
pelayanan di klinik ini tak main-main, sungguh-sungguh bagus dan professional. Kursus prenatal macam yoga dan senam hamil
juga diadakan di klinik ini, sekali lagi : GRATIS.
Selain melayani ibu hamil dan melahirkan, klinik Bumi Sehat
juga membantu ibu dan bayi pasca persalinan. Robin sepertinya tak ingin menuntaskan
kasih sayangnya begitu saja, bahkan ketika ibu dan bayi membutuhkan kehadiran
dan pertolongannya setelah melahirkan.
Robin menekankan proses kelahiran gentle birth untuk wanita
melahirkan. Gentle birth adalah melahirkan dengan alami, natural, tanpa banyak
intervensi medis yang tak perlu (kecuali untuk indikasi medis yang memang mengharuskan
untuk melahirkan dengan operasi caesar). Tak banyak teknologi modern di klinik
ini selain mesin USG, ia juga tak banyak memberi obat-obatan kepada wanita
hamil selain vitamin yang itu pun juga gratis. Ia percaya dengan cara-cara
alami akan banyak memberi manfaat bagi bayi dan ibu. Wanita hebat ini juga
mengedukasi pasiennya untuk hanya memberikan ASI pada bayinya dan menyajikan
MPASI buatan sendiri.
Sebenarnya yang istimewa dari Robin Lim adalah cintanya yang
begitu besar pada pasien-pasiennya. Ia selalu memeluk dan mencium hangat
ibu-ibu yang datang padanya, juga bayi-bayi mungil yang mereka lahirkan.
Selalu. Ia sangat pecaya bahwa cinta akan membuat rileks dan mengurangi setiap
penderitaan dan rasa sakit. Bahkan ia tak segan-segan datang langsung sendiri
ke rumah pasien jika mereka tidak bisa dibawa ke klinik. Tak ada perbedaan
dalam melayani semua kalangan, miskin kaya semua diperlakukan penuh cinta. “Melahirkan adalah peristiwa yang sangat beresiko bagi seorang perempuan. Sakit. Mereka bertaruh nyawa. Saya selalu menganggap pasien yang melahirkan di sini sebagai anak saya. Sentuhan kecil saja sangat berarti bagi mereka. Dengan begitu kesakitan mereka berkurang,” kata Robin.
Robin juga membagikan ilmunya lewat buku-buku yang ia tulis
di antaranya Anak Alami dan ASI Eksklusif Dong ! Buku ini ga dijual lho, tapi diberikan scara gratis jika
kita mengirimkan email ke website Bumi Sehat. Atau didownload di website itu
juga bisa. Bener-bener ga komersiil.
Jika ditanya dari
mana dana untuk biaya operasional klinik ? " Sampai sekarang saya tidak berhenti mengirim permohonan dana, ke luar negeri", jawab ibu dengan 5 anak ini. Sebagai klinik yang ‘bersih’,
Bumi Sehat tidak pernah menerima bantuan atau sponsor dari perusahaan susu
formula meski mereka rajin memberi pendekatan kepada Robin. Bahkan Robin juga
pilih-pilih untuk menerima donasi dari perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan
yang bidang usahanya merusak lingkungan dan hutan, akan ditolaknya
mentah-mentah meski uang yang mereka berikan bisa menyambung hidup klinik,
meski diakuinya ia kembang kempis dengan dana yang ada. Robin tak butuh uang dari mereka yang hanya egois memikirkan
keuntungan tanpa mencintai masa depan anak dan lingkungan.
Robin Lim, wanita yang lahir di Arizona Amerika, besar di Filiphina, memberikan cintanya untuk Indonesia. Bukan karena uang yang lebih menggiurkan, bukan karena kepopuleran yang lebih menjanjikan, tapi karena cinta. Cinta seorang Robin Lim.
Yang berupa kutipan perkataan Robin diambil dari : akarumput.com
0 comments:
Post a Comment