Pages

Saturday, 12 November 2016

Dan Hingga Kau Bosan Mencintaiku



Aku tahu kau lelah
Memahami sekerat hati yang kupunya
Menimang berkelopak-kelopak mawar
Namun perih, tertusuk duri-durinya

Aku tahu kau ingin berhenti
di stasiun yang belum sempat kita singgahi

memejamkan mata untuk sejenak saja
melepaskan tanganku

Mungkin juga kau jengah
Karna memilikiku adalah memiliki hujan :
kadang syahdu, rintik yang lembut,
namun kerap jua lebat dan dingin

Tapi
aku tak akan beranjak
tetap di belakangmu
mengikuti kamu dengan sudut mataku
merapalkan puisiku diam-diam
bahkan hingga ke lorong-lorong sepi

hingga kau bosan mencintaiku

No comments:

Post a Comment